PGRI Dinilai Tidak Memberikan Manfaat Bagi Guru

Tanjungpinang (GMTV) – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang seharusnya menjadi wadah perjuangan hak dan aspirasi para guru, kini menuai kritik tajam. Banyak kalangan guru di Kepulauan Riau menilai kehadiran PGRI tidak membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan maupun perlindungan anggota.
Sejumlah guru menyuarakan kekecewaan, karena iuran yang rutin dipungut tidak sebanding dengan kontribusi organisasi. “Kami tidak pernah merasakan manfaat langsung dari PGRI, baik dalam hal perlindungan profesi, bantuan hukum, maupun kesejahteraan,” ujar salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
PGRI, menurut para guru, lebih banyak tampil di acara seremonial ketimbang benar-benar memperjuangkan masalah mendasar yang dihadapi anggota, seperti persoalan sertifikasi, tunjangan, kenaikan pangkat, hingga perlindungan hukum ketika terjadi masalah di sekolah.
“Kalau ada kasus guru dikriminalisasi atau diperlakukan tidak adil, PGRI nyaris tidak terdengar suaranya. Padahal, organisasi ini seharusnya berdiri di garda terdepan membela guru,” tambah guru lainnya.
Kritik juga diarahkan kepada pengurus PGRI daerah yang dianggap hanya aktif ketika ada momentum tertentu, misalnya menjelang peringatan Hari Guru Nasional atau kegiatan resmi pemerintah. Selebihnya, PGRI terkesan absen dari dinamika persoalan keseharian guru di lapangan.
Sejumlah guru bahkan mulai mempertanyakan urgensi keberadaan organisasi ini. Mereka menilai, tanpa perubahan signifikan dalam tubuh PGRI, maka kepercayaan anggota akan terus menurun.
“Guru butuh organisasi yang benar-benar memperjuangkan nasibnya, bukan hanya simbol atau formalitas. Kalau PGRI tidak berubah, jangan salahkan kalau anggota semakin menjauh,” pungkas salah seorang pengkritik. (red)
